Sabtu, 26 Maret 2011

Halo Kain Lovers,

Apa kabar? Sudah menikmati hidangan lezat hari ini?

Pernah dengar? Kebudayaan Jawa mengajarkan 'mangan ora mangan sing penting kumpul'. Yang kurang lebih artinya "Makan tidak makan, yang penting kumpul'

Hal ini berbeda dengan beberapa budaya Indonesia yang mendorong orang untuk merantau, di Jawa banyak keluarga memegang teguh nilai ini.

Pak Abdul adalah salah satunya.

Dengan semangat kekeluargaan yang besar, Pak Abdul dan keluarga bersatu dalam mengerjakan dan memajukan kain tenun yang dikerjakan dengan ATBM (Alat Tenun Bukan Mesin).

Pak Abdul berperan seperti seorang profesor yang siap mencampur berbagai warna dengan benang, untuk menghasilkan karya tenun yang indah.

Ibu Abdul, seperti peran ibu, mengatur keuangan dan administrasi semua kegiatan operasional.

Anak-anak mereka bertugas menjual kain tenun hasil karya mereka. Ke sana ke mari, berkeliling Indonesia, mencari pembeli.

Ada saat dimana mereka semua bersatu dan berkumpul, membicarakan perkembangan bisnis mereka.

Pandangan bisnis pak Abdul sederhana. Keuntungan yang mencukupi untuk kehidupan mereka sekeluarga.

Itu saja sudah cukup buat mereka.

Yang penting, sekeluarga bisa berkumpul bersama, dalam suka dan duka. Cucu mereka bisa sekolah dengan nyaman. Makan apapun yang tersedia di meja.

Dan, kepada mereka lah kita menyandarkan keutuhan kebudayaan Indonesia. Keindahan kain dan makna dalamnya.

Kesederhanaan dalam keindahan.

Yuk, lihat semua koleksinya di http://KainIkat.com.

Salam tenun ikat,
Tiana dan seluruh team
http://KainIkat.com
http://BatikIndonesia.com
Jl. Laut Banda, Duren Sawit, Jakarta, DKI 13430, INDONESIA

To unsubscribe or change subscriber options visit:
http://clients.profollow.com/z/r/?jMxsjEycrLQsnMwsrJxMnLRmtBzszCycbKw=